Tasbih Ukhwah

                                                                                                                                             

Assalamualaikum,

          Alhamdulillah, dengan limpah dan kurniaNYa, dapat juga ku menulis kalam dalam blogku pada hari ini. Tika ini, mentari sedang meninggi, cahayanya memberi sinaran kepada semua makhluk di alam ini. Subhanallah..Maha Suci Allah. Bibirku mengukir senyuman yang sukar ditafsirkan oleh mana-mana insan kecuali ALLAH, Yang Maha Mengetahui. Sungguh bahagia diriku dengan ketenangan yang Kau berikan. Alhamdulillah..

          Sebenarnya, diriku terlalu rindukan adik-adik di bumi SMKAB, sehingga terbawa-bawa ke mimpi. Kebetulan, ku tidak mempunyai adik perempuan dalam keluargaku. Tetapi ALLAH Maha Mengetahui, Dia telah hadirkan adik-adik yang penyayang di bumi KTD sebagai mengubat rindu di hati ini. Setiap gerak geri mereka, dapat membuatkan ku tersenyum. Ku memejam mata sambil tersenyum dengan kehebatan ALLAH.

          Di dalam bilikku, ku diceriakan dengan 6 orang adik yang cukup ceria bagiku. Antaranya ialah Munirah Akmar, Syafiqah, Muizzah, Fatin Nadzirah, Izzati & Bahirah. 6 insan yang sungguh unik bagiku. Ku terhibur dengan telatah mereka. Mereka mempunyai sifat-sifat mahmudah yang patut diteladani. Misalmya, tolong-menolong, suka senyum, ambil berat & banyak lagi.

Adik-adikku,

          Terima kasih hadir dalam hidupku yang dapat menjadi pengubat rinduku kepada adik-adik di bumi SMKAB. Ku doakan agar ukhwah kita berkekalan yang disaluti iman di dalamNya. Ku akan cuba menjadi kakak yang baik kepada diri kalian.

“ Bila mencari teman untuk kebahagiaan akhirat, perhatikanlah benar-benar urusan agamanya. Dan bila mencari teman untuk memperoleh keperluan duniawi, maka perhatikanlah ia tentang kebaikan budi pekertinya”

(Imam Ghazali)

          Akhir kalam, ku doakan agar kalian sentiasa dalam kasih sayang ALLAH & moga ALLAH meredhai setiap perbuatan kita..Sayang sangat-sangat kepada kalian..

                                                         

TauBat SeoRaNG HaMBa

                                        

Taubat Seorang Hamba

Album :
Munsyid : Irsyadee Feat Hafiz Hamidun
http://liriknasyid.com

(Part Hafiz)
Hati hiba mengenangkan dosa2 yg ku lakukan,
Oh Tuhan Maha Kuasa,
Terima taubat hamba berdosa...

(Part Irsyadee)
Ku akui kelemahan diri,
Ku insafi kekurangan ini,
Ku kesali kejahilan ini,
Terimalah 3x.....
Taubatku ini.....

(Part Irsyadee)
Telah aku merasakan derita jiwa dan perasaan,
Kerana hilang dari jalan menuju redhaMu ya Tuhan.

(Part Irsyadee)
Ku akui kelemahan ini,
Ku insafi kekurangan ini,
Ku kesali kejahilan ini,
Terimalah 3x...
Taubatku ini...

(Part Hafiz)
Di hamparan ini ku meminta moga taubatku diterima...

(Part Irsyadee)
Ku akui kelemahan ini,
Ku insafi kekurangan ini,
Ku kesali kejahilan ini,
Terimalah 3x....
Taubatku ini...

(Part Hafiz)
Ku akui kelemahan ini,
Ku insafi kekurangan ini,
Ku kesali kejahilan ini,
Terimalah 3x..
Taubatku ini...

                Allahuakbar! Tersentuh hati ini setelah menghayati lagu ini. Banyaknya dosa yang ku lakukan samada ku sedar ataupun tidak. Malunya diri ini kepadaMu, hinanya diriku terhadapMu. Air mata ini menitis dari pipi ini tanda kekesalan atas dosa yang ku lakukan. Kenapalah semasa kulakukan dosa, ku tidak mengingatiMu??? Namun, ku bersyukur Kau masih memberi peringatan kpdku dgn secepatnya.

Pembaca yang dirahmati ALLAH sekalian,

          Kita masih belum terlambat untuk bertaubat. Namun,kadangkala kita sentiasa lalai dengan keindahan dunia. Masyaallah..marilah kita sama-sama bertaubat & membersihkan dosa-dosa kita. Sebenarnya, taubat adalah kembali kepada Allah setelah melakukan maksiat. Taubat marupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya agar kita dapat kembali kepada-Nya.

Agama Islam tidak memandang manusia bagaikan malaikat tanpa kesalahan dan dosa sebagaimana Islam tidak membiarkan manusia berputus asa dari ampunan Allah, betapa pun dosa yang telah diperbuat manusia. Bahkan Nabi Muhammad telah membenarkan hal ini dalam sebuah sabdanya yang berbunyi: "Setiap anak Adam pernah berbuat kesalahan/dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertaubat (dari kesalahan tersebut)."

Di antara kita pernah berbuat kesalahan terhadap diri sendiri sebagaimana terhadap keluarga dan kerabat bahkan terhadap Allah. Dengan segala rahmatnya, Allah memberikan jalan kembali kepada ketaatan, ampunan dan rahmat-Nya dengan sifat-sifat-Nya yang Maha Penyayang dan Maha Penerima Taubat. Seperti diterangkan dalam surat Al Baqarah: 160 "Dan Akulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."

Taubat dari segala kesalahan tidaklah membuat seorang terhina di hadapan Tuhannya. Hal itu justeru akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya karena sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. Sebagaimana firmanya dalam surat Al-Baqarah: 222, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."

Taubat dalam Islam tidak mengenal perantara, bahkan pintunya selalu terbuka luas tanpa penghalang dan batas. Allah selalu menbentangkan tangan-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya. Seperti terungkap dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abu musa Al-Asy`ari: "SesungguhnyaAllah membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan pada malam hari sampai matahari terbit dari barat."

Merugilah orang-orang yang berputus asa dari rahmat Allah dan membiarkan dirinya terus-menerus melampai batas. Padahal, pintu taubat selalu terbuka dan sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya karena sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha penyayang.

Tepatlah kiranya firman Allah dalam surat Ali Imran ayat: 133, "Bersegaralah kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui."

Taubat yang tingkatannya paling tinggi di hadapan Allah adalah "Taubat Nasuha", yaitu taubat yang murni. Sebagaimana dijelaskan dalam surat At-Tahrim: 66, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam sorga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bresamanya, sedang cahaya mereka memancar di depan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kamidan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu'".

Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang diperbuatnya saat ini dan menyesal atas dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan brejanji untuk tidak melakukannya lagi di masa medatang. Apabila dosa atau kesalahan tersebut terhadap bani Adam (sesama manusia), maka caranya adalah dengan meminta maaf kepadanya. Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, "Apakah penyesalan itu taubat?", "Ya", kata Rasulullah (H.R. Ibnu Majah). Amr bin Ala pernah mengatakan: "Taubat Nasuha adalah apabila kamu membenci perbuatan dosa sebagaimana kamu pernah mencintainya".

-  ada petikan diambil dari Muhajirin Abdul Qadir, Dewan Asatidz

                                                       

- Persoalan hati -

                                                                       

Salam kasih buat insan yang ALLAH kasih sekalian,

          Alhamdulillah, ku diberi kesempatan untuk menulis pada pagi ini. Sebenarnya, ku terfikir yang dalam kehidupan kita ini terlalu banyak persoalan yang bermain dalam minda kita. Betul atau tidak? Macam-macam persoalan yang timbul dalam hati kita. Namun, adakah kita tahu apa persoalan hati kita? Apa yang perlu kita tahu mengenai persoalan hati? Jadi, di sini, ku ingin berkongsi tentang tanda-tanda hati yang sejahtera.

Antaranya ialah :

ü  Sentiasa mengarah tuan punya diri untuk terus mengingati & bertaubat kepada ALLAH.

ü  Sentiasa mengingatkan tuannya untuk beribadat kepada ALLAH.

ü  Rasa selesa, seronok & kelazatan beribadat lebih daripada kelazatan makanan dan minuman.

ü  Memberi tumpuan sedalam-dalamnya terhadap apa yang dibaca khususnya ketika menunaikan solat.

ü  Mengingatkan tuannya agar sentiasa menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, samada perbuatan, kenyataan & tindakan.

ü  Reda terhadap pelaksanaan perintah ALLAH & bersedia utk meninggalkan segala larangan dan tegahanNya.

ü  Lebih suka menghabiskan masa utk ALLAH & gelisah jika masa itutelah dihabiskan untuk selainNya.

Bagaimana hati kita sekarang? Renung-renungkan..fikir-fikirkanlah. Banyak lagi yang kita perlu bermuhasabah diri. Ku harap dengan hanya perkongsian yang sedikit ni dapat membantu hati-hati yang membaca ini terkesan. Moga ALLAH meredhai setiap perbuatan kita. Amin.

                             

Kesan maksiat - Kegelapan hati

                                                             

Salam kasih sayang buat pembaca yang dirahmati ALLAH sekalian,

            Selepas kelas Hfiz Al-Quran tadi, ku tersentuh apabila membaca surah Ar-Rahman. Banyaknya nikmat ALLAH yang kita tidak syukuri sehingga kita sanggup buat maksiat. Apakah maksiat? Maksiat adalah melakukan perkara yang ALLAH tidak suka. Tetapi adakah kita mengambil berat perkara-perkara yang ALLAH tidak suka? Zaman kini, remaja seperti kita lebih mengutamakan apa yang sahabat atau orang sekeliling kita tidak suka dan secara langsung kita akan cuba menghindarinya. Kerana apa? Kerana kita tidak mahu hubungan kita dengan si dia menjadi pudar, pilu dan sengsara. Namun sedar ataupun tidak yang kita banyak melakukan perkara yang ALLAH tidak suka? Siapa ALLAH????  Dia adalah Pemilik Segala Alam ini. Jadi, sanggupkah kita melakukan perkara yang Dia tidak suka?

            Subhanallah, jika kita himpunkan maksiat-maksiat kita, berapa gunung dosa yang telah kita himpunkan? Masyaallah..Senang sungguh kita nak buat maskiat, tapi tahu ke tidak apa kesannya? Sebab tu, kata Sir Rosdi Baharom, orang yang paling bodoh dalam dunia ini adalah orang yang buat maksiat, sedangkan dia tahu ada dua malaikat di sisinya yang sentiasa mencatit amalannya di dunia ini.

            Tahukah kita apa kesan maksiat kepada kita? Antara kesannya ialah berlakunya kegelapan dalam hati manusia. Kegelapan di dalam hati adalah satu hakikat yang dapat dirasai seperti mana dapat dirasakan kegelapan malam yang pekat apabila ia melabuhkan tirainya. Kegelapan di dalam hati akan menjadi seolah kegelapan fizikal yang berlaku pada pemandangannya. Ketaatan adalah cahaya, sementara kemaksiatan adalah kegelapan.

Jika kegelapan menjadi semakin pekat, kebingungannya semakin bertambah sehingga dia terjerumus ke dalam perkara-perkara bid’ah, kesesatan dan perkara-perkara yang memusnahkan tanpa disedarinya. Samalah dengan orang buta yang berjalan berseorangan di tengah kegelapan malam. Kegelapan hati ini akan menjadi semakin kuat sehingga ia naik ke mata, kemudian ke muka, sehinggalah mukanya kelihatan muram pada pandangan orang lain.

Ibnu Abbas r.a berkata; “Kebaikan menyebabkan sinaran keputihan di wajah, cahaya di hati, keluasan di dalam rezeki, kekuatan  pada badan dan kecintaan di dalam hati orang lain. Kejahatan menyebabkan kehitaman pada wajah, kegelapan di dalam hati, kelemahan pada badan, kekurangan pada rezeki dan kebencian di dalam hati orang lain”

Moga-moga kita sentiasa bermuhasabah diri dan ingatlah tiada apa yang penting selain redhaNya.Wallahualam. Sekian dariku, hamba yang banyak kelemahan.

Sinarilah hati kita..

                                                   

                                   

                                  

                                  

Allah Yang Maha Pengasih, Pasti Memberi Kemudahan

                                                                                              

Salam kasih buat semua pembaca sekalian,

          Sejenak ku terfikir tentang kesulitan, masalah dan kekusutan. Namun, ku yakin pasti ada kemudahannya, kesenangannya dan hikmah di sebalik semua ini. Kelembutan ALLAH betapa lama pun masanya terasa bagaikan kerdipan mata bila mata memejam. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Setelah titisan air mata yang jatuh di muka bumi ini, pasti ada senyuman..dan setelah malam pasti akan datang siang. Sesungguhnya awan kelabu kesedihan pasti berlaku, pekatnya malam kesusahan pasti tersingkap, segala masalah pasti teratasi, dan segala bencana pasti akan berakhir dengan izin ALLAH.

          Tika ku leka dengan kesenangan yang diberi olehNya, ujian datang untuk memperingatiku. Tiba-tiba terasa berat untuk menerima ujian ini. Tanpa ku sedari, air mata jatuh ke bumi setitis demi setitis ia mengalir dari bertakung di kelopak mata. Segenap mata kegembiraanku bertukar dengan kesedihan yang bertandang. Otak mula bergeligat memikirkan cara untuk mengatasinya. Hati mulai resah dan gelisah. Jiwa terasa pedih namun ku tahu ada manisnya dengan ujian ini.

          Apa pun pengharapan yang ku akan lakukan, semuanya haruslah kepadaNya. Kadang-kadang sukar untuk kita membuat pilihan dalam dunia ini. Jadi, kepada siapa kita akan meminta petunjuk & pertolongan? Manusia? Buku? Atau siapa? Jawapan seharusnya adalah ALLAH. Apapun keputusan ALLAH kepada kita adalah keputusan yang terbaik untuk kita terima. Dalam keadaan kita tertekan kita tidak memiliki apa-apa kecuali ALLAH semata-mata. Bila kesusahan datang menimpa diri ini, kegelisahan mulai menghantui, kesulitan semakin memuncak. Bencana kian membesar,semua jalan terasa sempit , & semuanya upaya menemui jalan buntu.

          “ Ya ALLAH, bantulah aku dalam menyelesaikan masalah ku ini..jangan biarkan ku tergapai-gapai keseorangan dalam menghadapi semua ujian ini. Ku mengharapkan pertolongan dariMu, bantulah hambamu yang lemah ini..Dengan penuh kerendahan hati, aku memohon petunjuk dariMu, bukakanlah hatiku untuk membuat kebaikan & tutupkanlah hatiku utk membuat sebarang kejahatan..Kau kuatkanlah daku utk menghadpi onak berduri ini..sesungguhnya Kau Yang Maha Mendengar lagi Maha Penyayang”.